Friday, March 14, 2014

Jokowi Menyatakan Diri Siap Nyapres 2014

Jokowi Menyatakan Diri Siap Nyapres 2014


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
“Saya sudah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan,” kata Jokowi di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/14).
Warga yang mendengarkan pernyataan Jokowi menyambutnya dengan tepuk tangan meriah sambil mengucapkan “Alhamdulilah”.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya siap melaksanakan amanat itu,” ucap Jokowi.
Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan warga sekitar pukul 14.50 WIB.
Setelah menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi capres, dia pun mencium bendera merah putih yang ada dibelakangnya.

Nyapres - Harta Kekayaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo Alias Jokowi

Harta Kekayaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo Alias Jokowi


Gubernur DKI Joko Widodo resmi menjadi bakal calon presiden diusung oleh PDI Perjuangan. Berapa harta tokoh yang namanya selalu nomor wahid dalam beragam survei calon presiden itu?
Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2012, Jokowi melaporkan harganya ada Rp27,26 miliar. Plus uang dalam pecahan dolar sebesar US$9.876,23.
Dari total kekayaan itu, yang dalam bentuk tanah dan bangunan atau harta tak bergerak mencapai Rp23,77 miliar. Sedangkan harta bergeraknya Rp1,46 miliar.
Harta bergerak ini meliputi 12 mobil seharga Rp 499 juta, kekayaan di sektor usaha pribadi yang dimiliki mencapai Rp602,4 juta, logam mulia seharga Rp27,2 juta, batu mulia seharga Rp15 juta, dan harta bergerak lainnya senilai Rp319,15 juta.
Kekayaan lain yang dilaporkan adalah surat berharga mencapai Rp501 juta.
Sedangkan uang tunai, deposito, tabungan, giro dan setara kas lainnya mencapai Rp1,52 juta. Berupa uang dolar Amerika senilai US$9.876,23. Jokowi juga melaporkan bahwa saat ini dirinya tidak memiliki utang maupun piutang.
Pemasukan per tahunnya sebelum menjadi Gubernur DKI berasal dari dua sumber. Pertama, penghasilan dari jabatan sebesar Rp161,46 juta per tahun. Kedua, penghasilan dari kekayaan yang dimiliki sebesar Rp561,64 juta per tahun. Sedangkan pengeluarannya Rp 570,7 juta per tahun.